Abstract
Gunung Merapi adalah gunung berapi yang paling aktif di antara 129 gunung berapi di Indonesia. Ada komunikasi dalam penanggulangan bencana untuk mengurangi risiko bencana. Ini disebut Aplikasi Plewangan yang dikembangkan oleh Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Aplikasi Plewangan akan di realeased 2015 sehingga dibutuhkan dukungan dari pemangku kepentingan utama seperti Kepolisian Sleman, BPBD DIY. Rumah Sakit Dr. Sardjito, Petugas Pelindung, Departemen Kesehatan yang mampu mengoperasikan aplikasinya. Selain itu, Primary Stakeholder seperti warga negara dan akademisi mengetahui tekniknya dan mampu mendapatkan akses mudah ke aplikasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk membangun warga perusahaan yang mampu mengatasi bencana. Sasaran khusus dari penelitian ini adalah pemberian pengetahuan, kesadaran akan kebangkitan, dan pengaruh pembuatan kebijakan. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dan melakukan wawancara dengan staf BPPTKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (DIY), Petugas Polisi Sleman, dr. Staf Rumah Sakit Sardjito, dan Petugas Departemen Kesehatan. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan akademisi dan warga negara. Teknik pengumpulan data adalah studi pustaka, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Kesiapan Aplikasi Plewangan Plewangan tidak bisa digunakan secara optimal melalui smartphone android, target penontonnya adalah masyarakat Yogyakarta, kesiapan lembaga pendukung seperti BBPTKG sudah siap, media digunakan untuk berbagi informasi dalam bentuk media massa, tradisional, media sosial, dan menemukan model komunikasi untuk Aplikasi Plewangan yang melibatkan Pemangku Kepentingan Utama, Pemangku Kepentingan Premiere, Pemangku Kepentingan Sekunder yang dapat diketahui, tertarik, akhirnya dapat mengakses sehingga fungsi penerapan Aplikasi Plewangan bisa tepat. target dan optimal.
Keywords
komunikasi bencana, aplikasi smartphone, model komunikasi, Merapi
References
Any J;Widodo B; Ribut L; Hamidin, 2010, Disaster Manajemen, BNPB
Atmoko, Tjipto. 2010, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabiitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Gareth, R. Jones 2001. Organisational Theory, Design, dan Change: Text and Cases, 4th International Edition. New Jersey, Pearson Education Inc
Lufityanti, Gaya, 2014, Aplikasi ini bias memonitor Gunung Berapi, http://jogja.tribunnews.com/2014/11/10/aplikasi-ini-bisa-memonitor-gunung-merapi, diakses pada 6 September 2017
Nasution, Zulkarimen. 2004. Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teoridan Penerapannya. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Rod, S.K., BotanCarl, Holen. 2012. Are Risk Communication and the Willingness to Follow Evacuation Instructions in a Natural Disaster, Health, Risk & Society, Vol. 14, No. 1, February 2012, 87–99, Routledge