Abstract
Kebutuhan informasi dan hiburan menjadi salah satu alasan seseorang memanfaatkan sosial media untuk mendapatkan salah satu dan atau keduanya. Kemajuan teknologi dan kepadatan aktivitas seseorang menjadi alasan pemanfaatkan telepon pintar (smartphone) sebagai media mobile untuk mendapatkan informasi dan hiburan, hingga membaginya ke banyak orang secara berantai (broadcast). Peran sosial media, khususnya Instagram yang awalnya sebagai media dokumentasi dan berbagai foto maupun video, beralih menjadi sarana bisnis. Sukses sebagai sarana bisnis, Instagram menjadi sarana berbagi berita baik yang bersifat informatif hingga hiburan, namun tidak sedikit akun anonim yang mengatasnamakan perorangan, organisasi, hingga pemerintahan, dimana pengelola akun tersebut tidak diketahui identitasnya. Tidak seperti media yang memiliki tanggung jawab menghasilkan konten yang objektif, sosial media Instagram justru menjadi ajang popularitas. Penelitian ini melihat bagaimana akun anonim di sosial media Instagram khususnya. Penelitian fenomenologi dibagi ke dalam tiga tahap penting, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Tujuan penelitian ini untuk melihat dan menganalisis akun anonim Instagram yang saat ini beralih peran sebagai “akun gosip” yang menggantikan tayangan infotainment di televisi. Teori yang digunakan adalah use and gratification, yang memandang audiens sebagai individu yang aktif dalam mencari media untuk dikonsumsi dengan mempertimbangkan kepuasan yang akan didapat setelah mengkonsumsi. Penelitian ini menggunakan metode konstruktivis kualitatif dengan analisis wacana berupa observasi terhadap akun anonim Lambe Turah di Instagram. Hasil penelitian menunjukan, Instagram menggantikan sumber informasi bagi program infotainment di televisi, justru infotainment di televisi yang mengambil sejumlah berita di akun Instagram Lambe Turah.
Keywords
fenomena akun anonim, media sosial, Instagram, sumber informasi, sumber ekonomi
References
Creswell, John W. 1994. Research Design: Qualitative & quantitativee approach. Thousand Oaks, London, New Delhi: Sage.
Detik.com, 17 September 2017 (https://inet.detik.com/cyberli e/d-3659956/132-juta pengguna-internet-indonesia 40-penggila-medsos)
Eriyanto, “Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media”, Yogyakarta, LKiS, 2009.
Kuswarno, Engkus (2009). Metedologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi; Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjajaran.
Patton, QM. 1990. Qualitative Evaluation and research methods. CA sage Publications, Newbury Park.
Shofiyullah Mz. Fenomenologi Edmund Husserl (Suatu Pendekatan Memahami Ketegangan Religiusitas). Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin Esensia. Vol. 1. 3, No. 2, Juli, 2002.