Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Fasilitas Pejalan Kaki pada Kawasan Transit Oriented Development (Studi Kasus: Dukuh Atas)
Abstract
Indonesia merupakan negara yang tumbuh dan berkembang dari masa ke masa khususnya transportasi. Salah satu wilayah yang berada di Jakarta, yaitu Dukuh Atas dengan banyaknya transportasi yang berpindah dari satu moda ke moda lainnya, hal ini dapat menyebabkan kemacetan atau kepadatan lalu lintas pada wilayah Dukuh Atas. Untuk mengurangi adanya kemacetan, pemerintah menerapkan konsep Transit Oriented Development pada wilayah Dukuh Atas. Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna saat berpindah menggunakan transportasi umum dengan berjalan kaki pada kawasan TOD. Terdapat jalur khusus yaitu jalur pedestrian, di mana jalur tersebut digunakan khusus untuk pejalan kaki. Tujuan peneltian ini adalah mengetahui fasilitas yang berada pada jalur pedestrian TOD Dukuh Atas, kesenjangan yang terjadi serta tingkat kepuasan terhadap fasilitas. Penelitian ini menggunakan metode peneltian kuantitatif dan pengolahan data dilakukan dengan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Spearman, Importance Performane Analysis (IPA), GAP dan Customer Statisfaction Indeks (CSI). Hasil penelitian menunjukan bahwa, terdapat 30 fasilitas pada jalur pedestrian, 16 fasilitas terjadi kesenjangan, pada pengujian dengan metode IPA terdapat 5 fasilitas pada kuadran I, 7 fasilitas pada kuadran II, 10 fasilitas pada kuadran III, 1 fasilitas pada kuadran IV, dan pada pengujian dengan metode CSI hasil tingkas kepuasan dengan indeks 0,72. berdasarkan hasil yang didapatkan terdapat 12 fasilitas yang tidak terdapat pada jalur pedestrian dapat enjadi evaluasi untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan melakukan survey atau evaluasi fasilitas yang dibutuhkan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.