Pengaruh Pondasi Bored pile Terhadap Kapasitas Daya Dukung Dan Stabilitas Underpass (Studi Kasus: Underpass Bulak Kapal)
Abstract
Pembangunan pertanian di Indonesia merupakan sektor yang sangat penting, oleh sebab itu diperlukan pengelolaan yang baik untuk pembangunan pertanian. Permasalahan yang sering dihadapi pada lahan daerah irigasi pertanian adalah menurunnya kondisi bendung utama, intake dan kanal saluran irigasi primer, sekunder dan tersier, menyebabkan petak-petak sawah tersier tidak dapat terairi dengan baik terutama pada musim kemarau. Modernisasi dalam konteks pemanfaatan teknologi berbasis Internet of Things [IoT] adalah optimasi pemanfaatan air di kanal primer, sekunder dan tersier dengan layanan informasi real time online kondisi cuaca, evapotranspirasi dari jaringan petak sawah tersier yang tersedia. Dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif karena menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif yang bergantung pada kemampuan untuk menghitung data secara akurat. Pada Penelitian ini Ketersediaan air dihitung menggunakan Metode F. J. Mock sedangkan untuk Kebutuhan air dihitung menggunakan Metode Penmann dan untuk Debit Andalan dihitung menggunakan debit dari curah hujan bulanan. Hasil dari perhitungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air yang berada pada bagian hulu dapat memenuhi kebutuhan air pada petak demplot tersier dengan nilai Debit Andalan Q80 sebesar 38,66 m³/detik dengan Nilai NFR sebesar 34,8 m³/detik.
Refbacks
- There are currently no refbacks.