GOVERNMENTAL BRANDING AS STRATEGY TO BUILD PUBLIC'S TRUST, LOYALTY, AND PARTICIPATION

Bambang Sukma Wijaya

Abstract


Increasing public expectations of the current government's performance make government institutions are required to improve themselves. Like a brand, the government needs a unique, structured, and integrated strategy to be more focused and on target. However, the main problems in communicating government-related values ​​to the public are trust, loyalty, and participation. This is usually due to the perception, reputation, and credibility constraints of the parties involved in government affairs. This article proposes how governmental branding can be systematically built to form a good perception of government and its attributes so as to help in communicating governmental values ​​well and reduce constraints and negative effects. There are various dimensions and aspects related to governmental branding, namely 1) Behavioral Dimensions (ranging from public awareness to loyalty), 2) Managerial Dimensions (ranging from governance to efficiency), 3) Physical Dimensions (ranging from distinctive identity signifiers to resources and the environment), 4) Relational Dimensions (ranging from public relations to the private sector), 5) Sociocultural Dimensions (ranging from philanthropic efforts to community development), 6) Representational Dimensions (ranging from communication to constructive narrative), 7) Financial Dimensions (ranging from investment perception to debt), and 8) Political Dimensions (ranging from policy products to political trust).

 

GOVERNMENTAL BRANDING SEBAGAI STRATEGI UNTUK MEMBANGUN KEPERCAYAAN, LOYALITAS, DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Ekspektasi publik yang semakin meningkat terhadap kinerja pemerintah saat ini membuat lembaga-lembaga pemerintahan dituntut untuk berbenah diri. Layaknya sebuah merek, pemerintahan pun membutuhkan strategi yang unik, terstruktur, dan terpadu agar lebih fokus dan tepat sasaran. Namun, problem utama dalam mengomunikasikan nilai-nilai terkait pemerintahan kepada publik adalah kepercayaan, loyalitas, dan partisipasi. Hal ini biasanya dikarenakan adanya kendala persepsi, reputasi, dan kredibilitas dari pihak-pihak yang terlibat dalam urusan pemerintahan tersebut. Artikel ini mengusulkan bagaimana governmental branding dapat dibangun secara sistematis untuk membentuk persepsi yang baik terkait pemerintahan dan atribut-atributnya sehingga membantu dalam mengomunikasikan nilai-nilai governmental dengan baik dan mereduksi kendala-kendala dan efek negatif. Ada berbagai dimensi dan aspek terkait governmental branding, yakni 1) Dimensi Perilaku (mulai dari kesadaran publik hingga loyalitas), 2) Dimensi Manajerial (mulai dari  governance hingga efisiensi), 3) Dimensi Fisikal (mulai dari penanda identitas distingtif hingga sumberdaya dan lingkungan), 4) Dimensi Relasional (mulai dari relasi-relasi publik hingga sektor swasta), 5) Dimensi Sosiokultural (mulai dari upaya-upaya filantrofis hingga pengembangan masyarakat), 6) Dimensi Representasional (mulai dari komunikasi hingga narasi konstruktif), 7) Dimensi Finansial (mulai dari persepsi investasi hingga utang), dan 8) Dimensi Politis (mulai dari produk-produk kebijakan hingga amanah politik).

 

To cite this article (7th APA style):

Wijaya, B. S. (2018). Governmental Branding as Strategy to Build Public's Trust, Loyalty, and Participation. Journal Communication Spectrum: Capturing New Perspectives in Communication, 8(2), 232-255. http://dx.doi.org/10.36782/jcs.v8i2.2152

 


Keywords


Governmental brand; Government products; Governmental values; Citizen; Stakeholder

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.


Indexed by:

http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/sinta-333_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/doaj_120_02 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/base_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/smalllogo_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/ebsco_120http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/crossref_120. http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/admin/googlescholar_logo_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/wcd_120http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/admin/garuda1_120_01 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/admin/neliti-blue_02_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/wroad_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/news-217_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/scilit_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/onesearch_1_160 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/mas_176

Archived in:

http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/imperial_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/aut_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/leiden_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/t_lib_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/bu-lib_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/m_libraries_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/565_2_120 http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/harvard_lib_120

Listed in:

http://journal.bakrie.ac.id/public/site/images/bambang/iamcr_120

INTERNATIONAL ASSOCIATION FOR MEDIA AND COMMUNICATION RESEARCH