KEMISKINAN SEBAGAI PENYEBAB STRATEGIS PRAKTIK HUMMAN TRAFFICKING DI KAWASAN PERBATASAN JAGOI BABANG (INDONESIA-MALAYSIA) KALIMANTAN BARAT

Nikodemus Niko

Abstract


This paper aims to describe the poverty phenomenon is the cause of the Human Trafficking practice in the border area Jagoi Babang, Bengkayang District West Kalimantan. The fact that it happens that the border area is still very vulnerable to the illegal smuggling. Poverty has become factor's falling border residents in a circle phenomenon of trafficking, either as perpetrators or as victims. In fact, women and children are particularly vulnerable groups are victims of trafficking in the border area.

Keyword: Poverty, Border Area, Human Trafficking

Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang fenomena kemiskinan yang menjadi penyebab terjadinya praktik Human Trafficking di wilayah perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Fakta yang terjadi bahwa wilayah perbatasan masih sangat rawan terhadap berkembangnya penyelundupan baik berupa barang maupun manusia secara ilegal. Kemiskinan menjadi salah satu faktor penyebab terjerumusnya warga perbatasan dalam lingkaran fenomena trafficking, baik sebagai pelaku maupun sebagai korban. Pada kenyataannya perempuan dan anak menjadi kelompok yang sangat rentan menjadi korban trafficking di wilayah perbatasan.

Kata Kunci: Kemiskinan, Wilayah Perbatasan, Human Trafficking


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.